Ahad 10 Jul 2016 20:01 WIB

Operasi Pengeboman Air Dilanjutkan

Kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan, di Pekanbaru, Riau, Senin (14/9).
Foto: Antara
Kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan, di Pekanbaru, Riau, Senin (14/9).

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Satuan Tugas Udara Kebakaran Lahan dan Hutan yang dikomandoi Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru melanjutkan penanggulangan dengan pengeboman air atau water bombing pada Ahad (10/7).

"Pengeboman air menggunakan helikopter dilakukan di sejumlah titik api di Pelalawan dan Siak," kata Kadis Ops Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru, Kolonel Pnb Yani Amirullah.

Di Pelalawan, lanjutnya, pengeboman air dilakukan di sejumlah titik seperti Area Kesuma, Pangkalan Kuras dan Area Segamai Kecamatan Teluk Meranti. Menurut informasi, wilayah tersebut merupakan bagian dari kawasan Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN) yang menjadi fokus pemadaman melalui jalur udara sejak terbakar beberapa waktu lalu.

Pemadaman di wilayah tersebut menggunakan dua unit helikopter pengebom air jenis MI-8 dan MI-171 yang diperbantukan BNPB guna penanggulangan Karlahut Riau sejak beberapa waktu lalu.

 

Informasi yang dirangkum dari Satgas Karlahut Riau, kebakaran di kawasan yang ditetapkan sebagai Taman Nasional sejak 2014 lalu itu mencapai 100 hektare dalam beberapa hari terkahir. Dari pantauan udara, terlihat di sekitar kawasan tersebut adanya aktivitas pembalakan liar dan upaya konsesi.

Sementara itu, di barak itu petugas menemukan dua jerigen besar yang berisi bahan bakar minyak yang digunakan untuk membakar lahan. Dia menegaskan, pihaknya tidak akan tinggal diam sebagai pemadam kebakaran melainkan akan mengambil tindakan tegas bila menemukan pelaku yang sengaja membakar lahan.

Sementara itu, pengeboman air turut dilakukan di wilayah Bunga Raya, Kabupaten Siak dengan menggunakan pesawat air tractor. Wilayah tersebut turut menjadi perhatian setelah terbakar hebat sejak awal lebaran lalu.

BMKG Pekanbaru merilis keberadaan titik panas di Riau mencapai 18 titik pada Minggu (10/7). Selain di Pelalawan dan Siak, titik panas turut terpantau di Bengkalis, Dumai, Rokan Hilir, dan Indragiri Hilir.

sumber : antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement