REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil DKI Jakarta Edison Sianturi belum bisa memprediksi jumlah pendatang di Ibu Kota pascalebaran tahun ini. Ia memperkirakan pendataan pendatang baru bisa selesai dibuat pada sepuluh hari setelah lebaran.
Sebab menurutnya saat ini puncak arus balik sebagai pintu kedatangan pendatang terbagi dua, yaitu Sabtu (9/7) dan Sabtu (16/7) depan. Sehingga, belum semua pendatang masuk ke Ibu Kota pada saat ini.
"Belum tahu jumlah pendatang yang akan datang, itu paling enggak sampai H+10. Orang masih banyak mudik soalnya, jadi kalau pendatang yang baru datang itu di sektor formal yang harus kerja hari ini," katanya, Senin (11/7).
Berdasarkan data Disdukcapil lima tahun terakhir, rata-rata jumlah pendatang mencapai 58.700 orang. Sedangkan data tahun lalu, pendatang mencapai 70.500 orang.
Ia menjanjikan pada sepuluh hari usai lebaran baru akan menyerahkan laporan jumlah pendatang di Ibu Kota ke Gubernur. Usai menyerahkan laporan itulah, ia menunggu arahan Gubernur untuk menindaklanjuti jumlah pendatang itu.
"Baru nanti kita laporkan ke gubernur H+10. Kalau sekarang belum bisa prediksi, ini terlalu prematur. Paling H+5 baru bisa prediksi," ujarnya.