REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Jadwal penerbangan dengan tujuan Jakarta-Bandara Abdurahman Saleh Malang Jawa Timur dialihkan ke Bandara Internasional Juanda Surabaya menyusul adanya penutupan bandara tersebut akibat erupsi Gunung Bromo.
Humas PT Angkasa Pura I Juanda Surabaya Liza Anindya mengatakan sampai dengan Senin petang terdapat tiga maskapai penerbangan yang mengajukan pengalihan penerbangan tersebut. "Tiga maskapai yang mengajukan pengalihan penerbangan tersebut masing-masing Garuda Indonesia, Sriwijaya Air dan juga Citilink yang mengalihkan penerbangannya ke Surabaya," katanya, Senin.
Ia mengemukakan pengalihan penerbangan ini dilakukan karena Bandara Internasional Juanda merupakan bandara paling dekat dengan Bandara Abdurahman Saleh Malang. "Karena jaraknya paling dekat membuat pengalihan penerbangannya dilakukan ke Juanda, bukan ke bandara lainnya," katanya.
Ia mengemukakan sesuai dengan notam atau Notice to Airmen yang diterima oleh Bandara Internasional Juanda penutupan bandara tersebut berlangsung sejak pukul 11.00 WIB sampai dengan pukul 09.00 WIB tertanggal (12/7). "Namun demikian, kami tidak tahu apakah 'Notam' tersebut akan statusnya akan diperpanjang atau tidak, tetapi kami akan mengikuti regulasi yang ada karena hal itu menyangkut keselamatan penerbangan," katanya.
Ia mengatakan untuk penumpang yang sudah diturunkan di Bandara Internasional Juanda selanjutnya akan diberangkatkan menuju ke Malang menggunakan jalur darat dengan menaiki bus. "Seluruh penumpang yang turun di Juanda akan dinaikkan bus menuju ke Malang sesuai dengan tujuan awal," katanya.
Dari informasi yang berhasil dihimpun, erupsi Gunung Bromo Jawa Timur membawa abu vulkanik ke arah Barat-Barat Daya yang menyebabkan Bandara Abdurahman Saleh Malang ditutup sejak pukul 11.00 WIB sampai dengan Selasa (12/7) pukul 09.00 WIB. Akibat penutupan ini, sejumlah jadwal penerbangan dari Jakarta ke Malang terpaksa harus dialihkan ke Bandara Internasional Juanda Surabaya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika