REPUBLIKA.CO.ID, BAGHDAD -- Amerika Serikat akan mengirimkan 560 tentara tambahan ke Irak untuk membantu merebut kembali Mosul dari tangan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Hal itu disampaikan Menteri Pertahanan Ashton Carter selama kunjungan mendadaknya ke Irak pada Senin (11/7).
Seperti dilansir Aljazirah, sebagian besar pasukan baru akan dikhususkan untuk mengisi pangkalan udara Qayara sekitar 64 kilometer dari Mosul. Carter mengatakan, pasukan termasuk para insinyur, personel logistik, dan kekuatan lainnya. Mereka akan membantu pasukan keamanan Irak yang berencana mengepung dan merebut kembali Mosul.
"Pasukan tambahan AS ini akan membawa kemampuan unik untuk memberikan dukungan penting bagi pasukan Iran saat pertarungan," ujarnya.
Peningkatan pasukan ini akan membawa total pasukan AS di Irak menjadi 4.647 tentara. Ini terjadi hanya tiga bulan setelah penambahan pasukan terakhir oleh Barack Obama.
Para pejabat AS mengatakan tim pasukan AS telah mengunjungi pangkalan udara Qaraya untuk sekilas meninjau lokasi, pada Ahad (10/7).
Pasukan Irak berhasil merebut kembali pangkalan udara dari ISIS pada Sabtu (9/7). Perdana Menteri Irak Haider al-Abadi memuji keberhasilan itu sebagai langkah kunci menuju direbutnya kembali Mosul.
Ikuti Whatsapp Channel Republika