REPUBLIKA.CO.ID,GUNUNG KIDUL -- Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan Kabupaten Gunung Kidul Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta mencatat kunjungan wisatawan selama libur Lebaran dari Senin (4/7) hingga Ahad (10/7) mencapai 250 ribu orang.
Kepala Bidang Pengembangan Produk Wisata Disbudpar Gunung Kidul Hary Sukmono menyebutkan dari laporan seluruh destinasi wisata yang sudah ditarik retribusi ada sebanyak 199 ribu orang berkunjung, kemudian untuk non-retribusi sebanyak 51 ribu orang yang datang. "Retribusi yang telah didapatkan hingga kini berjumlah sebesar Rp 1,57 miliar dengan total jumlah wisatawan yang berkunjung sebanyak 250 ribu orang," kata Hary di Gunung Kidul, Selasa (12/7).
Ia mengatakan jumlah target kunjungan wisatawan ke Gunung Kidul mencapai 350 ribu orang. Namun, melihat tren yang ada biasanya wisatawan akan banyak sampai H+7, sehingga pihaknya optimistis angka tersebut akan tercapai. "Kami optimistis bisa tercapai melihat tren yang ada," katanya.
Hary mengakui pengunjung pada libur Lebaran 2016 ini sedikit menurun dibandingkan 2015 lalu sebanyak 362 ribu wisatawan dari 345 ribu orang wisatawan target yang telah ditentukan. Hal itu karena libur Lebaran tahun ini pada hari H atau Lebaran pada Rabu dan Kamis, sedangkan sebelumnya Jumat dan Sabtu, sehingga liburan lebih pendek. "Tahun ini juga banyak terjadi kemacetan, sehingga kemungkinan sudah capek di jalan," ujarnya pula.
Ketua DPRD Gunung Kidul Suharno mengatakan pihaknya mempertanyakan penurunan angka wisatawan itu.
Berdasarkan pengamatannya kunjungan ke destinasi wisata cukup tinggi. "Nanti akan kami tanyakan jika memang laporannya menurun, perlu kami pertanyakan apakah ada kebocoran atau ada faktor lain," katanya.