Selasa 12 Jul 2016 10:53 WIB

Puasa Syawal

Red: Damanhuri Zuhri
Ibadah puasa.
Foto: Yourweightlossaid.com
Ibadah puasa.

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Muhbib Abdul Wahab

Puasa Ramadhan baru saja dilalui dengan perayaan Idul Fitri. Harapan untuk bisa bertemu kembali dengan Ramadhan mendatang juga sangat tinggi. Karena Ramadhan memang bulan istimewa: penuh rahmat, berkah, dan ampunan dari Allah SWT bagi yang berpuasa berbasis iman, ilmu, dan harapan mendapatkan ridha-Nya.

Sedemikian istimewanya Ramadhan, Rasulullah SAW pernah bersabda, “Seandainya hamba mengetahui keistimewaan yang ada dalam bulan Ramadhan, maka ia pasti mendambakan sepanjang tahun itu menjadi Ramadhan.” (HR at-Thabarani).

Puasa yang sempurna tidak berakhir dengan selesainya puasa Ramadhan. Sebagai bukti konsistensi dan ketaatan kepada Allah SWT, puasa Ramadhan perlu disempurnakan dengan puasa enam hari di bulan Syawal. Jika ditambah puasa enam hari di bulan Syawal, maka nilai puasa kita menjadi setara dengan puasa setahun.