REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) TGH Muhamad Zainul Majdi mengaku kecewa terhadap progres pengerjaan venue utama Musabaqoh Tilawatil Quran yang dipusatkan di Masjid Islamic Center Kota Mataram.
Kekecewaan gubernur ini dikatakannya di hadapan pelaksana proyek saat meninjau langsung proses pengerjaan venue utama di Masjid Islamic Center bersama Wakil Gubernur NTB H Muhammad Amin dan Wali Kota Mataram H Ahyar Abduh, Selasa.
"Apa mungkin bisa bekerja dengan waktu yang efektif hanya tersisa tinggal 15 hari lagi," kata Zainul Majdi.
Selain kecewa, gubernur juga terlihat tidak puas atas lambannya proses pengerjaan yang dilakukan pelaksana proyek. Terutama, pengerjaan proyek pemasangan paving blok di halaman Masjid Islamic Center (IC) tersebut. Pasalnya, tukang yang mengerjakan proyek itu hanya berjumlah tiga orang.
Lantas, karena minimnya pekerja, gubernur menginstruksikan Kepala Dinas Pekerjaan Umum NTB beserta pemenang tender venue IC untuk menambah personil yang mengerjakan pemasangan paving block tersebut.
Disamping itu, setiap progres pengerjannya harus dilaporkan langsung ke dirinya setiap tiga hari sekali. Mengingat, pelaksanaan pembukaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional ke-26 yang akan digelar di Mataram pada 30 Juli-6 Agustus 2016, tinggal menghitung hari.
"Saya minta pemasangan paving blok itu dipercepat. Caranya, segera ditambah personil tukang yang memasangnya. Dan tolong pak Kadis dan pelaksana proyek, saya tidak mau tahu, laporan tertulis harus dibuat ke saya langsung minimal tiga hari sekali," tegas gubernur.
Sementara, Wakil Gubernur NTB H Muhammad Amin selaku Ketua Panitia MTQ ke-26, memastikan akan terus mengawal setiap progres pembangunan proyek di IC tersebut. Bahkan, ia menjadwalkan akan melakukan rapat evaluasi setiap harinya.
"Secara fisik, memang saya juga termasuk orang yang kecewa terhadap progres pembangunannya. Wajar, jika saya jadwalkan rapat tiap hari untuk mengevaluasi sesuai arahan Pak Gubernur," ucapnya.
Meski begitu, orang nomor dua di NTB ini, mengaku optimis venue utama MTQ Nasional bisa rampung tepat pada waktunya, kendati durasi pengerjaan venue dan fasilitas MTQ dirasa cukup singkat. Namun demikian, Wagub juga tak menghendaki ada pengurangan spesifikasi maupun volume guna mempercepat pelaksanaan proyek.
"Saya minta pelaksana proyek tetap normal saja bekerja. Awas kalau berani mengurangi spesifikasi maupun volumenya. Yang jelas, kalaupun ada kurang di pekerja tinggal ditambah saja, Insha Allah, semuanya bisa cepat kelar sesuai target yang telah ditetapkan," kata Amin.