Selasa 12 Jul 2016 19:59 WIB

Pergantian Ketua KPU takkan Pengaruhi Persiapan Pilkada Serentak

Almarhum Ketua KPU Husni Kamil Manik.
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Almarhum Ketua KPU Husni Kamil Manik.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menegaskan proses pergantian ketua Komisi Pemilihan Umum pascameninggalnya Ketua KPU Husni Kamil Manik, tidak akan memengaruhi persiapan pilkada serentak pada 2017 mendatang.

"Saya kira tidak ada masalah. KPU ini solid kok di bawah kepemimpinan almarhum (Husni). Siapa pun yang dipilih (sebagai ketua) dari komisioner yang tersisa, pemerintah bisa bekerja sama," ujar Tjahjo saat ditemui di Kemenkopolhukam, Jakarta, Selasa (12/7) sore.

Untuk memilih ketua KPU definitif, Tjahjo memercayakan kepada komisioner KPU karena sesuai dengan Pasal 9 Ayat 5 Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1999 tentang Pemilihan Umum, jabatan ketua dan wakil-wakil ketua dipilih secara demokratis dari dan oleh anggota KPU dalam rapat pleno KPU. Sementara untuk mengisi posisi anggota yang ditinggalkan Husni, akan dipilih dari tujuh calon anggota KPU yang sebelumnya telah menjalani uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) oleh DPR.

"Itu (akan) diisi berdasarkan peringkat hasil nomor urut berikutnya dari hasil fit and proper test, nomor delapannya itu siapa. Apakah pemilihan ketua definitif KPU itu menunggu kelengkapan tujuh orang (komisioner) ini dulu atau pemilihan ketua dulu baru (komisioner) baru ini disusulkan, saya serahkan pada (keputusan) internal KPU," tutur Tjahjo.

Pada Selasa pagi, Hadar Nafis Gumay terpilih sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Ketua KPU RI yang ditentukan melalui mekanisme musyawarah oleh enam komisioner KPU. "Hadar Nafis Gumay yang juga menjabat sebagai salah satu komisioner KPU akan bertugas memimpin sejumlah rapat yang kelak dilaksanakan KPU serta mengatur urusan administrasi yang dibutuhkan lembaga tersebut," jelasnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement