REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Selama Operasi Ramadhania Jaya 2016 berlangsung, angka kriminalitas di wilayah Kota Depok mengalami penurunan.
''Ini keberhasilan kami dalam menekan kasus kriminalitas berkat upaya preventif dan represif,'' ujar Kapolresta Depok Kombes Pol Harry Kurniawan, di Mapolresta Depok, Selasa (12/7).
Harry mengaku sering memberikan imbauan serta partisipasi masyarakat, pokdar kamtibmas, FKPM, Pamswakarsa dan security perumahan dalam antisipasi kriminalitas terutama kriminalitas pencurian rumah kosong (rumsong), begal motor dan tawuran warga. ''Kami selalu bersinergi dengan TNI, Satpol PP, dan Dinas Perhubungan gencar melakukan operasi di malam hari,'' kata dia menerangkan.
Kepala Bagian Operasional (Kabag Ops) Polresta Depok Kompol, Agus Widodo mengungkapkan, berdasarkan perbandingan data trafik laporan kasus yang masuk pada 2015 selama 12 hari berjalan operasi Ketupat, tercatat ada 22 kasus mayoritas kasus pencurian. Sedangkan pada tahun ini ada 10 kasus laporan yang masuk.
''Ini berkat upaya pencegahan dan langkah-langkah yang sudah diambil dalam menekan angka kriminalitas tercatat penurunan kasus sebanyak 120 persen. Dari 10 kasus yang ada di tahun 2016, mayoritas laporan masuk kasus penganiayaan, penculikan, serta penipuan,'' ucap Agus.
Operasi Ramadhaniya berlangsung selama 15 hari dari 30 Juni hingga 15 Juli. ''Untuk kecelakaan (Laka) baru satu kasus kecelakaan tunggal penggendara motor dengan dua korban luka berat,'' ujar Agus.