Selasa 12 Jul 2016 20:49 WIB

Soal Napi Kabur, Menkumham 'Emoh' Disebut Kecolongan

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Karta Raharja Ucu
Narapidana (ilustrasi).
Foto: freedomessenger.com
Narapidana (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, Yasonna H Laoly enggan disebut pihaknya telah kecolongan atas kaburnya narapidana kasus pemerkosaan dan pembuhunan, Anwar dari Rumah Tahanan Salemba, Jakarta pada Kamis (7/7) lalu. Anwar diketahui kabur dengan menyamar sebagai perempuan dan dibantu istrinya saat kunjungan keluarga Hari Raya Lebaran lalu.

"Lebaran ini semua kan nggak mungkin kita larang orang bersilaturahim. Kita harus beri kesempatan mereka ketemu anak istri. Tapi ada bandit satu ini (mengelabui), ada 192 ribu napi dan tahanan, hanya satu lolos kayak gini, itu kan prestasi juga lah," ujar Yasonna di Kantor Kemenkumhan, Jakarta, Selasa (12/7).

Menurut dia, jumlah petugasnya yang terbatas tidak memungkinkan untuk mengawasi keseluruhan napi dan tahanan pada saat kunjungan keluarga, meski telah dijaga ketat. Namun niat dan kelihaian napi tersebut dalam mengelabui tugas yang tentu tidak bisa diantisipasi.

"50 orang mengawasi 5.000 orang yang datang ke sana. Barangkali kita nggak memprediksi. ltu kelalaian, tapi sudah pasti tidak ada unsur kesengajaan. Kalau ada unsur kesengajaan, kita pasti beri sanksi. Tapi mengawsi yang begitu banyaknya," kata dia.

Meski begitu, Yasonna mengatakan pihaknya terus melakukan pengejaran kepada narapidana yang kabur tersebut. Bahkan, sang istri yang membantu pelarian Anwar telah ditetapkan tersangka dan diamankan petugas.

"Kami harap polisi supaya menangkap ini orang, orang ini sudah punya rencana yang baik. Tetapi saya percaya kita bisa tangkap ini orang, saya tidak mau katakan (dimana), itu off, tapi polisi sudah punya," kata Yasonna.

Sementara terkait, kaburnya narapidana narkotika di Lapas Besi Nusakambangan, Jawa Tengah, Saman Hassan alias Messi, Yasonna mengatakan pihaknya berkoordinasi dengan kepolisian untuk melacak napi asal Turki tersebut. "Iya orang Turki itu, sedang dilacak, polisi akan jalan terus," katanya.

Menurut Yasonna, Messi berhasil melarikan diri dari Lapas, karena menggunakan motor milik petugas Lapas. "Ya dia pakai motor pegawai," ujarnya. Karena itu, Kemenkumham juga akan menyelidiki kaburnya kasus itu dan akan memberikan tindakan pada petugasnya yang dinilai lalai tersebut.

Umroh plus wisata ke mana nih, yang masuk travel list Sobat Republika di Tahun 2024?

  • Turki
  • Al-Aqsa
  • Dubai
  • Mesir
  • Maroko
  • Andalusia
  • Yordania
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement