Selasa 12 Jul 2016 20:53 WIB

Dua Korban Tenggelam di Palabuhanratu Ditemukan Tewas

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Israr Itah
Pantai Palabuhanratu
Foto: Antara/Ismar Patrizki
Pantai Palabuhanratu

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI--Tim SAR gabungan akhirnya menemukan dua jasad wisatawan yang tenggelam di Pantai Palabuhanratu, Selasa (12/7). Keduanya ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.

Dua korban tersebut yakni Nardi (19) warga Kampung Tangkil RT 04 RW 02 Desa Gunungendut, Kecamatan Kalapanunggal, Kabupaten Sukabumi. Korban ditemukan di perairan PLTU sekitar pukul 07.00 WIB.

Adapun korban kedua yakni Mahpudin bin Juki (16) warga Kampung Jampang RT 03 RW 04 Desa Warnaherang, Kecamatan Gunungputri, Kabupaten Bogor ditemukan pukul 10.00 WIB. Korban Mahpudin ditemukan sekitar 24 km dari lokasi tenggelam.

"Setelah dievakuasi, kedua korban langsung dibawa ke RSUD Palabuhanratu untuk divisum. Selepas itu kedua jenazah terebut akan diserahkan kepada keluarga korban,’’ kata Koordinator Forum Koordinasi SAR Daerah (FKSD) Kabupaten Sukabumi Okih Pajri kepada wartawan.

Okih menuturkan pada saat ditemukan, kedua korban tenggelam mengalami sejumlah luka pada beberapa bagian tubuhnya. Luka tersebut diduga karena benturan dengan karang yang ada di lautan.

Kepala POS Balawista Pantai Karanghawu Palabuhanratu Adiana Wijaya Saputra menerangkan, banyaknya kasus wisatawan tenggelam pada momen libur Lebaran disebabkan sejumlah faktor.

"Terutama, banyak wisatawan yang mengabaikan imbauan dan arahan dari petugas di lapangan,’’ kata dia.

Diterangkan Adiana, petugas juga memasang rambu dan bendera merah di sejumlah titik yang dilarang berenang. Namun terkadang banyak wisatawan yang tidak mematuhi rambu-rambu tersebut.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement