REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK -- Sebanyak sembilan pemudik Lebaran 2016 dilaporkan meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas di wilayah hukum Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.
Kasatlantas Polres Lebak, Ajun Komisaris Roby Heri Sahputra, Selasa (12/7), mengatakan kasus kecelakaan selama arus mudik dan arus balik Lebaran 2016 menurun dibandingkan tahun sebelumnya. Saat ini, jumlah kecelakaan di Lebak tercatat 15 kasus dan di antaranya sembilan pemudik tewas, 11 luka berat dan 14 luka ringan.
Sebagian besar kasus kecelakaan lalu lintas yang meninggal dunia itu adalah pengendara sepeda motor. Penyebab kecelakaan tersebut akibat buruknya kondisi jalan, seperti berlubang-lubang juga minimnya penerangan serta rambu lalu lintas.
Selain itu juga mereka para pemudik merasa kelelahan dan kecapaian, sehingga mengemudikan kendaraanya tidak kosentrasi. Oleh karena itu, pihaknya menyarankan agar pengendara sepeda motor jika kecapaian dan kelelahan sebaiknya istirahat terlebih dahulu.
"Kami mencatat kerugian akibat kecelakaan itu sekitar Rp 80 juta," katanya.
Menurut dia, pihaknya selama Ramadhan mengoptimalkan razia maupun operasi untuk meminimalkan korban kecelakaan. Selain itu melaksanakan penyuluhan-penyuluhan juga sosialisasi tertib lalu lintas kepada masyarakat, termasuk kalangan pelajar.
Sebab, kata dia, kecelakaan itu akibat tidak menaati tertib berlalu lintas, seperti melintas dengan arah berlawanan. Di samping itu juga mengendarai tanpa menggunakan pelindung kepala atau helm.
Bahkan, para pengendara melakukan kebut-kebutan di tengah jalan sehingga berpotensi menimbulkan kecelakaan lalu lintas. Ia meminta kalangan pelajar saat mengendarai kendaraan dapat membudayakan tertib berlalu lintas.
"Kami yakin dengan tertib berlalu lintas itu dapat mencegah kecelakaan," katanya.