REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Api yang melahap gedung Pasar Aksara dan Buana Plaza di Jalan Aksara, Kecamatan Medan Tembung, Medan sejak Selasa (12/7) siang belum juga bisa dipadamkan hingga tengah malam. Ini menimbulkan kekhawatiran bagi warga yang bermukim di belakang bangunan tersebut.
Meski dipisahkan oleh tembok dan jalan kecil, warga tetap khawatir api akan merambat hingga ke rumah mereka. Untuk mengantisipasi hal ini, petugas Dinas Pencegah dan Pemadam Kebakaran (DP2K) Kota Medan pun telah menyiapkan langkah preventif.
"Kami tempatkan damkar di belakang bangunan. Kami jaga agar tidak merambat ke rumah warga," kata Kepala Dinas P2K Medan Marihot Tampubolon.
Marihot mengatakan, pihaknya telah mengerahkan seluruh mobil pemadam kebakaran yang dimiliki. Total, ada 30 unit damkar milik Dinas P2K Medan dibantu dua unit damkar milik Deli Serdang yang dikerahkan untuk memadamkan api.
"Kami tempatkan satu unit damkar di belakang dan satu di samping gedung," ujar dia.
Berdasarkan pantauan Republika.co.id, api masih berkobar hingga pukul 23.30 WIB. Api dilaporkan pertama kali muncul di lantai dua Pasar Aksara dan Buana Plaza pada pukul 12.10 WIB.
Warga pun masih memadati lokasi. Sebagian dari mereka ingin melihat langsung kejadian tersebut.
Padatnya warga ini membuat arus lalu lintas di Jalan HM Yamin, tepatnya di sisi kiri bangunan Pasar Aksara dan Buana Plaza macet. Para pengendara yang memperlambat laju kendaraannya karena ingin melihat kebakaran tersebut juga ikut membuat tersendat arus lalu lintas.
Sejumlah polisi tampak sibuk mengatur para pengendara yang lewat ini. Tak sedikit, polisi bersenjata laras panjang yang berjaga di sekitar lokasi. Beberapa mobil ambulans pun disiagakan di sana.