REPUBLIKA.CO.ID, Pada 13 Juli 1955, Ruth Ellis dijatuhi hukuman mati dan digantung di Penjara Holloway, London, Inggris. Dia dieksekusi karena menembak kekasihnya, pembalap 25 tahun David Blakely di luar pub di Magdala di utara London.
Menteri Dalam Negeri Mayor Lloyd George menolak banding akhir penangguhan hukuman mantan model berusia 28 tahun itu. Algojo Ellies, Albert Pierrepoint, tiba di penjara. Sekitar 18 menit kemudian, pemberitahuan kematian Ellis telah dipasang di luar dan kerumunan warga berkumpul, memblokir jalan dan menghentikan lalu lintas.
Pemilik kelab malam tersebut lahir di Rhyl pada 1926. Dia putus sekolah saat muda dan bekerja sebagai pelayan di kelab malam.
Dikutip dari History, dia terobsesi dengan kekasihnya Blakely setelah pertengkaran dimana Blakely meninjunya di perut. Hal itu menyebabkan dia keguguran.
Dalam persidangan pada Juni 1955, Ellis menyatakan dia memang ingin membunuh kekasihnya. Pernyataan tersebut sangat penting karena hukum Inggris mensyaratkan keinginan yang jelas untuk mendakwa seseorang atas pembunuhan.
Ribuan orang menandatangani petisi memprotes hukumannya. Ellis menjadi perempuan terakhir yang dieksekusi karena pembunuhan di Inggris.
Anthony Allen dan John Alan West menjadi orang terakhir yang dieksekusi karena pembunuhan di Inggris. Pada 1965, hukuman mati pada kasus pembunuhan dilarang di Inggris, Skotlandia dan Wales.
Selanjutnya: Pemimpin Pemberontak Maroko Dieksekusi tanpa Pengadilan