Rabu 13 Jul 2016 18:18 WIB

Tayangan Komedi Masih Dikeluhkan Selama Ramadhan

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Teguh Firmansyah
Majelis Ulama Indonesia
Majelis Ulama Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Bidang Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Masduki Baidowi mengatakan, MUI masih terus berkomunikasi dengan sejumlah produser stasiun televisi (TV) terkait banyaknya keluhan masyarakat atas sejumlah tayangan selama Ramadhan. Tayangan yang sering dikeluhkan adalah program TV yang bergenre variety show atau komedi.

"Bahwa masih ada tayangan-tayangan yang belum sesuai terutama tayangan live untuk komedi misalnya, kita masih mendiskusikan dengan pihak TV untuk ke depan baiknya seperti apa," ujar Masduki kepada Republika.co.id, Rabu (13/7).

Menurut Masduki, diskusi ini bertujuan untuk memastikan siaran langsung yang cenderung tidak terkontrol dapat dikurangi penayangannya serta mengupayakan terciptanya tayangan cerdas dan tidak membodohi publik.

Namun, secara garis besar, menurut Masduki, tayangan TV mulai dari pertengahan Ramadhan hingga lebaran cukup menggembirakan. Hampir semua tayangan tv sesuai dengan harapan publik, artinya ramah terhadap umat yang sedang menjalankan ibadah Ramadhan.

Baca juga, Tayangan Ramadhan Harus Cerdas dan Edukatif.

Bahkan, beberapa TV yg sebelumnya mendapat teguran dari Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) berdasarkan masukan dari Infokom MUI telah memperbaiki tayangannya. "Syukur alhamdulillah, semuanya ini berkat kerja sama yg baik antara MUI, KPI dan para produser tv sehingga tercipta saling pengertian," kata Masduki.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement