REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jessica Kumala Wongso, terdakwa kasus kopi sianida yang menewaskan Wayan Mirna Salihin di Kafe Olivier Grand Indonesia, memiliki watak yang lembut dan cenderung tertutup. Hal itu diungkapkan teman Jessica dan Mirna, Boon Juwita alias Hani saat memberikan keterangannya di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat, Rabu (13/7).
Pada satu kesempatan, salah satu kuasa hukum Jessica, Otto Hasibuan menanyakan seperti apa watak kliennya selama bergaul dengan Hani. "Jessica kalau bicara lembut, tidak suka blak-blakan, dan tertutup," kata Hani singkat saat hadir sebagai saksi kunci dalam sidang kasus kopi maut itu di PN Jakarta Pusat, Rabu (13/7).
Karakter Jessica yang digambarkan oleh Hani itu tampak berlawanan dengan watak Mirna. Menurut Hani, korban semasa hidupnya justru terkesan blak-blakan dan suka berterus terang ketika berbicara dengan teman-temannya.
"Mirna itu orangnya baik, dan sangat blak-blakan. Kalau tidak suka (terhadap sesuatu) ya bilang tidak suka, kalau suka ya bilang suka," tutur Hani.
Jessica Kumala Wongso menjadi terdakwa dalam kasus kematian Wayan Mirna Salihin di Kafe Olivier pada 6 Januari 2016. Mirna tewas setelah menenggak es kopi vietnam mengandung sianida di kafe tersebut. Saat ini, proses persidangan kasus itu sudah masuk pada tahap mendengarkan keterangan dari saksi kunci, salah satunya Hani.