REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Api yang membakar gedung Pasar Aksara dan Plaza Buana selama lebih dari 24 jam menghanguskan seluruh kios yang ada di dalamnya. Para pedagang pun hanya dapat meratapi seluruh barang dagangan dan tempat mereka mencari nafkah yang hangus terbakar.
Wali Kota Medan Tengku Dzulmi Eldin mengatakan, berdasarkan pemeriksaan yang dilakukan Dinas Perumahan dan Permukiman, gedung tersebut tidak bisa lagi diselamatkan atau direnovasi. Oleh karena itu, pihaknya akan memindahkan para pedagang ke tempat penampungan sementara yang sedang dalam proses persiapan.
"Kami akan membantu memfasilitasi pedagang untuk mendapatkan tempat berjualan. Kami akan lakukan relokasi sementara," kata Eldin saat mengunjungi lokasi, Rabu (13/7).
Eldin mengatakan, kondisi bangunan yang telah mengalami keretakan di berbagai sisi terlalu berbahaya jika hanya direnovasi. Oleh karena itu, ia berharap, para pedagang dapat memanfaatkan tempat relokasi yang telah ditentukan Pemkot Medan untuk sementara.
Ia menyebutkan, lokasi yang dipilih tak jauh dari lokasi Pasar Aksara. "Pedagangnya tidak dipindahkan di samping gedung karena takut roboh. Kami cari solusi untuk melakukan relokasi di dekat sini juga, di MMTC. Tidak dipungut biaya," ujar dia.
Eldin mengklaim, lahan relokasi yang sedang dipersiapkan Pemkot tersebut dapat menampung seluruh pedagang Pasar Aksara. Ia berharap, seluruh pedagang dapat kooperatif menempati tempat tersebut. "Saya berharap semua pedagang dapat tempat secara adil. Sebagian sudah ada yang terbangun dan ada lahan kosong yang luas juga di sana," kata Eldin.