REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mabes Polri mengkalim Operasi Ramadhania yang dijalankan sejak 30 Juni 2016 hingga saat ini sudah memenuhi harapan. Keberhasilan tersebut dilihat dari beberapa indikator.
"Indikator yang kami tetapkan terkait Operasi Ramadhania, yaitu meliputi turunnya angka kecelakaan lalu lintas, turunnya angka kriminalitas, turunnya fatalitas akibat kecelakaan lalu lintas," ungkap Karo Penmas Mabes Polri, Brigjen Pol Agus Rianto di Mabes Polri, Rabu (13/7).
Agus melanjutkan, situasi kamtibmas pada periode 30 Juni - 12 Juli 2016, secara umum terkendali. Khususnya, terkait lima kasus menonjol yang menjadi perhatian Polri, yakni pencurian dengan pemberatan, pencurian dengan kekerasan, pencurian kendaraan bermotor, pencurian kekerasan dengan menggunakan senjata api dan penganiayaan berat.
Dari lima kasus tersebut, terjadi penurunan dibanding tahun lalu sekitar 16,34 persen. Total keseluruhan lima kasus tersebut pada tahun 2015 terjadi sebanyak 306 kasus. Sedangkan untuk tahun 2016, terjadi 256 kasus.
"Lokasi kejadian bervariasi, ada di pemukiman, jalan, tempat keramaian lainnya. Hanya secara umum situasi tetap kondusif," kata Agus.
Tak hanya itu, angka kecelakaan lalu lintas pada tahun ini juga menurun sekitar 4,07 persen. Jumlah kecelakaan lalu lintas pada tahun 2015 yang mencapai 2530 kejadian, turun menjadi 2427 kejadian pada tahun 2016.
"Demikian juga untuk korban meninggal dunia, tahun 2015 totalnya ada 526, sedangkan tahun 2016 itu ada 447 orang. Penurunan sekitar 15,02 persen. Juga luka berat maupun luka ringan, terjadi penurunan sekitar 12 persen," ucap Agus.