REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Aktivis Iran memanfaatkan media sosial untuk menyampaikan kemarahannya terkait partisipasi putri Presiden Bashar al-Assad dalam lomba balap kuda di Teheran.
Iran's Equestrian Federation mengatakan kepada Iranian News, Zine al-Sham, putri Assad yang baru berusia 13 tahun memenangkan lomba untuk kategori anak.
Aktivis menyebut, partisipasi Al-Sham dalam lomba itu mencederai banyak warga Iran yang kehilangan sanak keluarganya di Suriah. Para aktivis mengunggah foto mereka yang terbunuh bersamaan dengan foto Al-Sham sedang berlomba.
"Keputusan Assad untuk mengirimkan putrinya keluar dari negara itu menunjukkan rasa tak hormat kepada warga Iran yang terbunuh," tulis aktivis seperti dikutip Middle East Monitor.
Baca juga, 10 Faksi Utama Suriah yang Ingin Jatuhkan Assad.
Seperti diketahui, Iran merupakan pendukung utama pemerintahan Presiden Bashar al-Assad di Suriah.