REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Sekitar 738 pedagang kehilangan mata pencarian akibat kebakaran yang meludeskan Pasar Aksara dan Buana Plaza di Jl Aksara, Medan Tembung, Medan. Diperkirakan, kerugian yang diakibatkan kejadian ini mencapai puluhan miliar rupiah.
Salah seorang pedagang yang memiliki kios di Buana Plaza atau yang lebih dikenal dengan Aksara Plaza, Yuslina berharap, pemerintah dapat memberikan perhatian kepada para pedagang yang kios dan barang dagangannya habis terbakar. "Maunya ada perhatian dari pemerintah. Kerugian kami ada sekitar Rp2 miliar," kata Yuslina di lokasi, Rabu (13/7).
Yuslina mengatakan, saat kejadian, suaminya berada di toko emas milik mereka yang berada di lantai dua gedung Buana Plaza. Dari sekian banyak perhiasan emas yang ada di tokonya, hanya uang tunai yang dapat diselamatkan.
"Nggak semua barang yang bisa dibawa," ujar Yuslina yang mengaku sudah berjualan di tempat tersebut sejak 16 tahun lalu.
Saat ditemui, Yuslina bersama keluarganya duduk memandang ke arah bangunan pasar yang masih mengeluarkan asap. Ekspresi sedih tampak kental di wajahnya. Kalimat yang dikeluarkannya pun sesekali terbata.
Baca juga, Ditinggal Mudik, Rumah di Bukit Duri Kebakaran.
Seperti diketahui, bangunan Pasar Aksara dan Buana Plaza Medan di Jl Aksara, Medan Tembung, Medan ludes terbakar, Selasa (12/7). Api baru dapat dipadamkan setelah berkobar hingga Rabu (13/7). Dalam bangunan tua berlantai enam tersebut, terdapat sekitar 780 kios yang menjual berbagai jenis barang.