Kamis 14 Jul 2016 06:02 WIB

Hati-Hati Melintas Jalanan Sepi di Malang, Ini Sebabnya

Rep: Christiyaningsih/ Red: Nur Aini
Pencurian Dengan Kekerasan (Ilustrasi)
Foto: Republika/Mardiah
Pencurian Dengan Kekerasan (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,MALANG -- Warga Kota Malang diminta waspada jika melintasi jalan yang sepi terutama pada malam hari. Jalanan yang sepi acapkali menjadi tempat favorit para preman dan pencuri untuk melancarkan aksinya. Kanit Reskrim Polsek Blimbing AKP Yoyok Ucuk mengungkapkan kasus terbaru dialami oleh seorang pelajar pada Sabtu (2/7).

Yoyok menjelaskan saat itu korban berinisial NA tengah melintas bersama seorang temannya di Jalan Ahmad Yani Gang Dahlia Polowijen Kota Malang. NA dan rekannya pulang dari rumah kawan dengan berjalan kaki sekitar pukul 00.15. Tiba-tiba ia dihadang oleh RJD (23 tahun) dan AR (40 tahun).

"RJD dan AR menodongkan silet dan memaksa korban menyerahkan uangnya," kata Yoyok dalam keterangannya Rabu (13/7). Tak cukup dengan menodong, kedua pelaku lalu memukuli NA hingga babak belur. Teman NA berhasil kabur sementara RJD dan AR merampas jam tangan dan ponsel milik korban.

Pekan ini, aparat kepolisian akhirnya bisa meringkus para pelaku. RJD dibekuk tak jauh dari lokasi kejadian sementara AR ditangkap tak jauh dari rumahnya di Klojen. "Pelaku sehari-hari bekerja sebagai pengamen dan mengaku nekat mencuri untuk biaya hidup," kata Yoyok.