REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Gerombolan begal yang kerap beraksi dengan membacok tangan korbannya diringkus Unit Reskrim Polsek Sukarami, Palembang, Sumatra Selatan. Komplotan ini diketahui sering melancarkan aksinya di kawasan Jalan Soekarno-Hatta, Palembang.
"Setidaknya komplotan ini sudah 14 kali membegal di wilayah hukum Polsek Sukarami. Mereka selalu membacok tangan korban," kata Kapolsek Sukarami Kompol Nurhadiansyah di Palembang, Rabu (13/7).
Kapolsek mengatakan, penangkapan ini berlangsung setelah razia preman oleh Polres Banyuasin dengan didukung personel Ditreskrimum Polda Sumsel. Kelima tersangka pelaku begal yakni EP (22), DR (17), S alias Y (23), DS alias Mg (23), dan EP (18). Mereka menggunakan sepeda motor dan memepetkan ke motor korban, kemudian mengayunkan parang sehingga korban terjatuh dari kendaraan.
Tersangka Y mengaku, bersama kawan-kawannya melancarkan aksi di jalan sepi Jalan Soekarno Hatta dengan mengincar para pengendara sepeda motor. "Saya sudah enam kali melakukan pembegalan, yang pertama terjadi pada bulan Maret," ujar Yono.
Sedangkan EP, remaja delapan belas tahun ini mengaku ikut sebanyak empat kali dengan tugas sebagai pembacok korban yang melawan. "Sudah empat kali saya membegal, uangnya habis untuk jajan," kata dia.
Polisi sudah mengantong barang bukti berupa dua sepeda motor milik korban dan pelaku, STNK serta dua bilah parang. Kelima tersangka akan dijerat dengan pasal 365 KUHP dengan ancaman tujuh tahun penjara.