Rabu 13 Jul 2016 21:41 WIB

Ini Cara Majikan TKI di Taiwan Hormati Idul Fitri

para TKI Taiwan Sholat Id / Ilustrasi
Foto: pinutaiwan
para TKI Taiwan Sholat Id / Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, TAIPEI -- Lembaga nonpemerintahan Global Worker Organization (GWO) mengapresiasi para majikan di Taiwan yang telah memberikan izin kepada tenaga kerja Indonesia untuk menunaikan ibadah dan menghadiri acara halal bi halal pada Idul Fitri tahun ini.

"Ini merupakan kemajuan sikap bagi majikan dalam memberikan perhatian kepada para TKI untuk menjalani ibadah," kata Direktur GWO Karen Hsu, Rabu (13/7).

Menurut dia, sebelumnya memang majikan telah memberikan perhatian tersebut, namun tidak sebesar tahun ini.

"Lebaran kemarin (6/7) bukan hari libur, namun dengan senang hati memberikan izin kepada para pekerja yang beragama Islam untuk menjalani shalat Id secara berjemaah," ujar pimpinan organisasi yang membidangi masalah pekerja migran di Taiwan itu.

Bahkan, di luar dugaan Pemerintah Kota Taipei juga menyelenggarakan halal bi halal khusus untuk para TKI di gedung olahraga Taman Yuanshan, Ahad (10/7). Dalam acara yang dihadiri sekitar 3.000 warga negara Indonesia dan warga Taiwan itu juga menyuguhkan ceramah agama oleh dua dai dari Indonesia dan pertunjukan musik dangdut oleh artis Jakarta Siti Badriyah.

"Tidak hanya itu, Pemkot Taipei juga menayangkan iklan berdurasi 30 detik di sejumlah stasiun televisi mengenai tradisi Hari Raya Idul Fitri di Indonesia," ujarnya.

Menurut Karen, iklan panggung hiburan halal bi halal tersebut juga dipasang di bus-bus kota di Taipei. Bahkan untuk menjamin keamanan acara tersebut, Pemkot Taipei mengerahkan pasukan antiteror bersenjata lengkap di dua tempat, yakni di Taman Yuanshan dan Taipei Main Station untuk acara halal bi halal yang digelar Majelis Taklim Yasin Taipei (MTYT) pada hari yang sama itu.

"Selain itu, Wali Kota Taipei Ke Wen Ze juga menyampaikan ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri yang disampaikan secara khusus kepada seluruh umat Islam di Taiwan. Ini juga penting untuk diapresiasi," kata Karen menambahkan.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement