Kamis 14 Jul 2016 06:13 WIB

Syukuran Setelah Puasa Syawal, Masyarakat Lombok Gelar Lebaran Topat

Masyarakat berebut ketupat pada acara Lebaran Topat yang digelar di Pantai Batu Selayar, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, Rabu (13/7/2016).
Foto: Irwan Kelana/Republika
Masyarakat berebut ketupat pada acara Lebaran Topat yang digelar di Pantai Batu Selayar, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, Rabu (13/7/2016).

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM – Seminggu setelah Idul Fitri ada tradisi yang dinanti-nantikan oleh warga Lombok, Nusa Tenggara Barat. Tradisi tersebut adalah Lebaran Topat atau Lebaran Ketupat yang jatuh setiap tanggal 8 Syawal.

Tahun 2016 Idul Fitri jatuh pada hari Rabu, 6 Juli 2016, maka Lebaran Topat jatuh pada Rabu, 13 Juli 2016. “Lebaran Topat merupakan tradisi masyarakat Sasak, yang merupakan  suku asli Lombok,” kata Kepala Dinas Pariwisata Kota Mataram Abdul Latif di sela acara Lebaran Topat di kompleks pemakama Loang Balloq, Mataram, Rabu (13/7/2016).

Tradisi Lebaran Topat itu biasa dilaksanakan di Lombok Barat, Mataram dan Lombok Utara. Ada beberapa tempat yang dijadikan pusat perayaan Lebaran Topat, antara lain di kompleks pemakaman dan pantai Loang Balloq, Kota Mataram, dan Pantai Batu Layar,  Lombok Barat.

Tradisi Lebaran Topat tidak bisa dipisahkan dari Idul Fitri dan Puasa Syawal, yakni puasa enam hari setelah Idul Fitri. “Lebaran Topat merupakan perayaan syukur kepada Allah karena telah selesai melaksanakan puasa sunnah Syawal selama enam hari terus-menerus dari tanggal 2 hingga 7 Dzulhijjah. Lebaran Topat  merupakan ritual wajib bagi masyarakat suku Sasak,” kata  ketua Bappeda  Kota Mataram Lalu Martawang.

Kepala Dinas Parisiwata Lombok Barat Ispan mengatakan, setiap acara Lebaran Topat, masyarakat berduyun-duyun datang ke tempat acara sambil membawa dulang (sajian) yang terdiri dari bermacam-macam makanan dan buah-buahan.

“Isi utama dulang tersebut adalah ketupat, opor telur ayam, pelalah manuk (ayam), daging suir, urap, abon dan serundeng. Adapun buah-buahan umumnya pisang, salak, jambu,   jeruk dan nanas,” kata Ispan yang ditemui di sela acara Lebaran Topat di Pantai Batu Selayar, Lombok Barat, Rabu (13/7/2016). Acara tersebut dihadiri Wakil Gubernur NTB Moh Amin.

Di tempat acara Lebaran Topat itu para pejabat, ulama, tokoh masyarakat, rakyat, bahkan turis makan bersama sambil bersilaturahim. “Bagi mereka yang belum sempat bersilaturahim pada Idul Fitri, pada Lebaran Topat inilah mereka bisa bertemu dengan sanak kerabak dan teman-teman,” kata Ispan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement