Kamis 14 Jul 2016 14:20 WIB

Potensi Zakat Aceh Baru Tergarap Sepertiga

zakat/ilustrasi
Foto: fokusislam.com
zakat/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Kepala Baitul Mal Aceh Armiadi Musa mengatakan potensi zakat di provinsi ujung barat Indonesia tersebut baru tergarap sepertiga dari Rp1,4 triliun.

"Potensi zakat di Aceh mencapai Rp1,4 triliun. Namun, yang baru tergarap atau terealisasi sekitar Rp218 miliar atau baru sepertiganya," kata Armiadi Musa di Banda Aceh, Rabu.

Realisasi sebesar Rp218 miliar tersebut merupakan zakat yang terkumpul oleh Baitul Mal Aceh dan Baitul Mal di 23 kabupaten/kota di Provinsi Aceh.

Khusus Baitul Mal Aceh saja, kata dia, zakat dan infak yang mencapai Rp55 miliar. Jumlah tersebut diupayakan untuk ditingkatkan dengan menggali potensi-potensi zakat yang belum tergarap.

"Banyak sektor zakat yang belum tergarap maksimal, seperti sektor industri. Sektor inilah yang terus diupayakan agar perusahaan-perusahaan yang bergerak di sektor industri mau membayarkan zakatnya," ungkap Armiadi.

Selain itu, kata dia, untuk meningkatkan pengumpulan zakat, Baitul Mal Aceh mengimbau Baitul Mal yang ada di setiap gampong atau desa untuk pro aktif merangkul masyarakat untuk membayar zakat.

"Baitul Mal gampong bisa menggarap zakat di wilayah kerjanya. Kalau ini mampu dilakukan, maka kami yakin potensi zakat Aceh Rp1,4 triliun bisa terealisasi 50 persen," kata Armiadi Musa.

Apalagi, kata dia, sekarang ini kesadaran masyarakat membayar zakat sudah cukup tinggi dibanding satu dekade sebelumnya. Ditambah lagi, sekarang ini masyarakat sudah mengenal Baitul Mal.

"Ini menjadi hal positif bagi Baitul Mal. Semakin meningkatnya masyarakat, maka akan semakin meningkat pula zakat yang terkumpul. Zakat ini bisa meningkatkan perekonomian masyarakat," kata dia.

Menurut Armiadi Musa, zakat yang dikumpulkan digunakan untuk program pemberdayaan ekonomi masyarakat. Dengan pemberdayaan ekonomi ini diharapkan mampu mengentaskan kemiskinan.

"Kami optimis bahwa zakat bisa diandalkan meningkatkan perekonomian masyarakat. Di samping itu, zakat tersebut juga disalurkan untuk beasiswa pendidikan masyarakat kurang mampu," kata Armiadi Musa.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement