Kamis 14 Jul 2016 14:40 WIB
Rep: Wisnu Aji Prasetiyo/ Red: Sadly Rachman
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menyusuri sungai menggunakan perahu karet merupakan hal yang biasa, namun jika sungai itu mengalir di dalam gua tentu saja akan menjadi petualangan yang mengasyikkan sekaligus menegangkan.
Gua Pindul, salah satu gua yang merupakan rangkaian dari tujuh gua dengan aliran sungai bawah tanah yang ada di Desa Bejiharjo, Gunungkidul tersebut menawarkan sensasi petualangan yang luar biasa. Petualangan yang memadukan aktivitas body rafting dan caving ini dikenal dengan istilah cave tubing.
Untuk menikmati Gua Pindul, wisatawan dikenakan biaya sebesar Rp 50.000 dengan fasilitas pemandu, pelampung, dan ban. Selama kurang lebih 45-60 menit, wisatawan akan diajak menyusuri sungai di gelapnya perut bumi sepanjang 300 meter. Dinginnya air sungai dengan minimnya pencahayaan membuat petualangan menyusuri gua semakin menegangkan.
Di dalam gua tersebut terdapat beberapa ornamen cantik seperti batu kristal, moonmilk, serta stalaktit, dan stalagmit yang indah. Di dalam gua pun terdapat sebuah pilar raksasa yang terbentuk dari proses pertemuan stalaktit dan stalagmit yang usianya mencapai ribuan tahun.
Ada tempat favorit yang menjadi daya tarik pengunjung, yakni cahaya surga yang tersembunyi di Jogja atau dikenal dengan The Hidden Paradise of Jogja. Untuk dapat melihat cahaya tersebut, wisatawan disarankan untuk berkunjung pada jam 10.00-12.00 siang pada saat cuaca cerah.
Videografer: Wisnu Aji Prasetiyo
Video Editor: Fian Firatmaja