REPUBLIKA.CO.ID, PHOENIX -- Kepolisian Arizona melakukan pencarian terhadap tersangka pembunuhan berantai di negara bagian Amerika Serikat (AS) itu, Rabu (13/7). Pembunuhan dilakukan dengan menembak dan mengakibatkan tujuh orang tewas.
Serangan pertama kali dilakukan pada Maret lalu. Saat itu, dua orang ditembak ketika berada di sekitar tempat pejalan kaki. Beruntung, keduanya bisa diselematkan.
Kemudian, kejadian serupa kembali terjadi. Terakhir berlangsung pada 12 Juni lalu. Saat itu, tiga perempuan yang berada di luar rumah di Phoenix Barat ditembak dan tewas.
Menurut pihak kepolisian, penembak memiliki target acak. Ia juga melakukan serangan pada malam hari. "Semua korban nampaknya telah ditargetkan secara acak. Kami akan terus berusaha mencari pelaku pembunuhan beruntun ini," ujar kepala kepolisian Phoenix, Joseph Yahner seperti dilansir BBC, Kamis (14/7).
Berdasakran keterangan saksi, gambaran wajah pelaku mulai didapat. Ia diperkirakan berusia antara 20 hingga 30 tahun dan memiliki kulit putih. "Ada kemungkinan pelaku juga memiliki kaki tangan yag bisa turut melakukan serangan berbahaya," jelas Yahner.
Baca juga, Motif Pembunuhan Christina Grimmie Belum Diketahui.