REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Sriwijaya FC saat menjalani laga tandang pekan ke-10 Indonesia Soccer Championship (ISC) 2016 melawan Semen Padang FC di stadion H Agus Salim, Padang, Jumat (15/7) tidak akan diperkuat penjaga gawang utamanya Teja Paku Alam.
Penjaga gawang jebolan SAD (Sociedad Anonima Deportivo) Uruguay tersebut tidak termasuk dalam daftar 20 pemain yang dibawa pelatih Sriwijaya FC Widodo Cahyono Putro ke Padang. Ada apa dengan Teja Paku Alam? Penjaga gawang kelahiran Painan, Sumatra Barat (Sumbar) tersebut sedang menderita demam tinggi dan menjalani perawatan di RS Bari, Palembang.
“Untuk memastikan penyakit Teja Paku Alam, manajemen masih menunggu hasil cek darah, apakah terkena tipes, demam berdarah atau demam biasa. Dia tidak akan ikut ke Padang untuk melawan Semen Padang karena harus menjalani perawatan intensif,” kata Sekretaris Tim Sriwijaya FC Achmad Haris, Kamis (14/7).
Selain Teja Paku Alam, klub berjuluk Laskar Wong Kito tersebut saat menghadapi tim berjuluk Kabau Sirah juga tidak akan diperkuat pemain tengah Achmad Jufrianto yang tengah cedera.
Menurut Achmad Haris, pemain yang pernah sukses mengangkat tropi juara Indonesia Super League (ISL) bersama Sriwijaya FC dan Persib Bandung tersebut juga harus menjalani perawatan intensif di RS Charitas untuk memeriksa kondisi engkel kaki yang cedera.
Pelatih Sriwijaya FC Widodo Cahyono Putro mengaku dengan absennya dua pemain tersebut cukup menganggu persiapan tim. Menurutnya, untuk menggantikan posisi yang diitinggalkan Teja Paku Alam, Sriwijaya FC masih memiliki dua penjaga gawang yang terus menanjak penampilannya, Yogi Triana dan Tri Hamdani.
Untuk posisi Achmad Jufrianto akan diisi Achmad Hisyam Tolle atau Eka Ramdani. Guna mengisi posisi penjaga gawang, Yogi Triana yang pernah memperkuat Persita Tangerang mengaku siap diturunkan. “Saya siap turun lawan Semen Padang. Apalagi kita sudah lakukan persiapan sejak jauh-jauh hari. Saya akan bermain fokus dan berikan penampilan terbaik,” katanya.