Kamis 14 Jul 2016 16:17 WIB

Indonesia Pantau Manuver Gerakan Papua Barat di MSG

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Ani Nursalikah
Juru Bicara Kemenlu Arrmanatha Nasir.
Foto: Antara/Teresia May
Juru Bicara Kemenlu Arrmanatha Nasir.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Melanesian Spearhead Group atau Kelompok Negara-Negara Melanesia (MSG) memulai pertemuan di Honiara, Solomon Islands, hari ini, Kamis (14/7). Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI, Arrmanatha Nasir, mengatakan, pertemuan berlangsung kondusif.

"Menurut informasi yang saya terima tadi pagi pertemuan berlangsung kondusif dan berfokus pada agenda pembahasan upaya-upaya yang bisa mendukung pembangunan negara-negara Melanesia," kata Arrmanatha, di Jakarta, Kamis (14/7).

United Liberation Movement for West Papua atau Gerakan Pembebasan Papua Barat (ULMWP) turut hadir dalam pertemuan tersebut. Isu keanggotaan penuh lembaga Papua Barat itu pun tidak terhindarkan. Namun, hingga saat ini belum ada pembahasannya secara resmi dalam konferensi.

Arrmanatha mengatakan, Indonesia mengirim Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika Desra Percaya sebagai perwakilan Indonesia di MSG Summit. "Mengenai isu keanggotaan ULMWP, kita melihat peran mereka di MSG," kata diplomat yang akrab disapa Tata itu.

Baca: Mantan PM Papua Nugini Dukung Keanggotaan Gerakan Papua Barat

Menurut dia, Indonesia terlibat di MSG dengan tujuan membangun negara Melanesia. MSG meliputi kerja sama pembangunan dan ekonomi negara-negara di kawasan. "Indonesia dilihat sebagai gerbang ke pasar ASEAN," kata dia.

Menurut Tata, Indonesia sudah membantu dalam program pembangunan kapasitas sejak 2014. Indonesia juga mengucurkan dana lebih dari 8 juta dolar AS bantuan teknis ke negara-negara anggota MSG untuk membantu berbagai bidang, seperti pertanian dan perikanan.

"ULMWP ini adalah NGO, yang bukan mewakili kawasan atau negara, untuk memiliki status keanggotaan penuh itu harus melalui konsensus negara anggota," kata Tata.

Ia yakin negara anggota MSG akan melihat kemungkinan kontribusi ULMWP apakah sesuai dengan tujuan atau misi dari MSG. Ketika ditanya apakah Indonesia menerima atau menolak jika ULMWP menjadi anggota, Tata tidak menjawab secara langsung.

"Itu kita akan lihat apakah mereka punya peran atau sesuai dengan tujuan MSG dalam bidang pembangunan, sosial, ekonomi dan lainnya," ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement