Kamis 14 Jul 2016 18:15 WIB

Polisi Mulai Periksa Saksi Kasus Kebakaran Pasar Aksara Medan

Rep: Issha Harruma/ Red: Ilham
Suasana Pasar Aksara Medan yang terbakar.
Foto: ANTARA FOTO/Septianda Perdana
Suasana Pasar Aksara Medan yang terbakar.

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Sebanyak tujuh saksi telah diperiksa terkait kebakaran gedung Pasar Aksara dan Buana Plaza Medan, Selasa (12/7). Mereka dimintai keterangan oleh penyidik Ditreskrimum Polda Sumut.

"Polisi sudah memeriksa tujuh saksi, enam di antaranya petugas sekuriti gedung dan satu orang dari pihak manajemen gedung," kata Kapolresta Medan Kombes Mardiaz Kusin Dwihananto di lokasi kebakaran, Kamis (14/7).

Selain itu, Mardiaz mengatakan, Polresta Medan juga telah membentuk tim gabungan untuk melakukan penjagaan di lokasi. Hal ini untuk mengantisipasi masyarakat yang tidak berkepentingan masuk ke dalam gedung.

"Ini untuk mencegah ada masyarakat yang ingin menjarah barang yang tersisa di dalam," ujar dia.

Polisi juga sudah melakukan identifikasi terhadap pedagang yang berjualan di dalam gedung tersebut. Identifikasi ini bertujuan untuk mendata pedagang yang ingin mengambil barang yang masih tersisa di dalam bangunan.

"Jika mereka nanti ingin mengambil barang berharga milik mereka, tentunya harus mendaftarkan diri ke posko, kemudian kita pastikan dulu jalan masuk ke kios mereka aman," kata Mardiaz.

Berdasarkan identifikasi yang dilakukan Laboratorium Forensik (Labfor) cabang Medan terhadap gedung Pasar Aksara dan Buana Plaza hari ini, kekuatan bangunan tersebut hanya tinggal 30 persen. Sementara untuk gas beracun, masih ditemukan adanya gas CO atau karbon monoksida sekitar 80 ppm. Tim Labfor telah menyiapkan alat blower untuk mengeluarkan gas dari dalam gedung.

"Asap yang ada di dalam membahayakan untuk pernapasan," kata Mardiaz

Kebakaran melanda Pasar Aksara dan Buana Plaza pada Selasa-Rabu (12-13/7). Sebanyak 780 kios di gedung tersebut ludes terbakar. Beberapa bagian bangunan pun sempat runtuh dan nyaris menimpa petugas yang berjaga. Belum ada laporan korban jiwa dalam kejadian ini.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement