REPUBLIKA.CO.ID, TASMANIA -- Polisi Tasmania memeringatkan para pemain game Pokemon Go tidak berburu dan mengemudi, karena mereka makin banyak menerima laporan atas perilaku berbahaya para pengguna game baru ini.
Pokemon Go cepat menjadi fenomena setelah diluncurkan pekan lalu via ponsel. Game ini membuat pemain berjalan-jalan dan menggunakan kamera ponsel mereka untuk berburu monster virtual untuk ditangkap.
Polisi Senior Ann Edge mengatakan game ini telah menyebabkan masalah keamanan dengan berbagai laporan atas insiden di jalanan.
"Kami mendapat laporan dari orang-orang yang berhenti di tengah-tengah persimpangan, orang memblokir jalan, jalan masuk dan itu menjadi semakin sulit untuk ditangani dan itu menjadi semakin berbahaya," ujar polisi Ann Edge.
Ia menjelaskan, "Baru-baru ini, kami mendapat satu laporan di mana ada mobil berhenti di tengah-tengah persimpangan sibuk dan pengemudinya menggunakan telepon mereka melihat melalui kamera, bermain game."
Laporan perilaku mencurigakan
Polisi juga mengalami peningkatan panggilan dan laporan tentang perilaku yang mencurigakan dengan para pemain game berkeliaran di luar properti dan jalan masuk pribadi.
"Orang-orang juga perlu ingat Anda tak bisa masuk ke properti pribadi apakah Anda sedang bermain game atau apapun yang Anda lakukan, pada akhirnya Anda masih melanggar area pribadi,” kata Ann Edge.
Polisi mengatakan, sementara mereka tak ingin menjadi polisi yang menyenangkan, warga harus mematuhi hukum, tetap waspada dan berburu Pokemon secara aman.
Lembaga TasRail juga telah memeringatkan para pemain untuk tak mendekati rel kereta api dan tak terganggu oleh game itu ketika mendekati perlintasan kereta api.
Permainan ini baru diluncurkan Rabu (6/7) lalu, tetapi beberapa warga Tasmania sudah tergila-gila akan hal itu, dengan sekelompok pemain mengunggah video mereka yang tengah mengejar Pokemon sampai ke puncak Gunung Wellington.