REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mendapatkan peran sebagai Raden Ayu Kartini membuat Dian Sastrowardoyo melakukan riset mendalam. Tumpukan buku yang menceritakan kisah tokoh emansipasi wanita asal Indonesia itu pun mau tak mau dilahap habis oleh Dian.
Mulai dari buku Panggil Aku Kartini Saja Karya Parmoedya Ananta Toer, Gelap-Terang Hidup Kartini, hingga kumpulan surat-suarat RA Kartini yang diterjemahkan Armijn Pane menjadi buku Habis Gelap Terbitlah Terang dijadikannya bacaan wajib. Saking bertumpuknya literasi yang harus didalaminya, pemeran Cinta dalam Ada Apa dengan Cinta ini bahkan merasa seperti menggarap skripsi.
"Ini harus gerilya cari pustaka, dan nggak cuma dibaca, karena harus menangkap maknanya," kata Dian, Kamis (14/7).
Dian mengaku butuh waktu yang cukup lama menghatamkan dan memahami literasi seputar RA Kartini. Tapi, itu merupakan proses berpikir untuk bisa meresapi secara perlahan.
Dia bahkan menghubungi beberapa aktivis dari dari Rembang untuk membantu melengkapi literasi yang dibutuhkan. Buku berjudul Kartini The Complete Writings yang diterjemahkan Joost Cote pengajar Monash University ini dinilai menampilkan naskah asli surat-surat Kartini dalam Bahasa Belanda juga mengisi daftar referensi artis berusia 34 tahun ini.