REPUBLIKA.CO.ID, MANILA -- Presiden Filipina Rodrigo Duterte tidak akan menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi Asia-Eropa (ASEM) di Ulaanbaatar, Mongolia.
Dikutip dari Philstar, Kamis (14/7), Sekretaris Komunikasi Filipina Martin Andanar mengatakan Duterte ingin berkonsentrasi pada masalah dalam negeri. Dia mengatakan Duterte ingin dekat dengan rakyatnya di bulan-bulan pertama masa jabatannya.
Duterte telah meminta Menteri Luar Negeri Perfecto Yasay untuk mewakilinya. Sebelumnya, juru bicara kepresidenan Ernesto Abella mengatakan bepergian ke luar negeri tidak akan menjadi prioritas Duterte.
Baca: Indonesia Angkat Ekonomi Digital dalam Konferensi Asia-Eropa
"Dia (Duterte) mengatakan ingin menghabiskan lebih banyak waktu dulu dengan masalah dalam negeri," kata Abella dalam wawancara awal bulan ini.
Dalam pertemuan ASEM, akan ada sejumlah pertemuan bilateral. Indonesia sedang mencoba mengatur pertemuan dengan Belanda, Myanmar, Ceska, Estonia dan Jepang.
ASEM terdiri dari 53 negara, diantaranya 21 negara Asia dan 30 negara Eropa. ASEM memberikan platform dialog untuk membahas masalah-masalah yang mencakup kepentingan bersama, seperti reformasi PBB, senjata pemusnah massal, terorisme, migrasi hingga negosiasi WTO.
Gabungan keanggotaan ASEM mempresentasikan 60 persen GDP dunia dan 60 persen perdagangan dunia. Konferensi ASEM ke-11 ini memiliki tema "20 Years of ASEM: Partnership for the Future Through Connectivity".
Baca: Indonesia Dorong ASEAN Jaga Stabilitas Laut Cina Selatan