Kamis 14 Jul 2016 21:13 WIB

Ahok tak Mau Ketinggalan Komentari Pokemon Go

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok meninggalkan gedung Bareskrim Mabes Polri usai menjalani pemeriksaan di Jakarta, Selasa (21/6).
Foto: Antara/ Akbar Nugroho Gumay
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok meninggalkan gedung Bareskrim Mabes Polri usai menjalani pemeriksaan di Jakarta, Selasa (21/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengingatkan agar warga senantiasa berhati-hati setiap kali memainkan permainan yang saat ini sedang heboh di dunia, yakni Pokemon Go.

"Saya cuma minta satu hal, yaitu selalu hati-hati saat memainkan game tersebut. Jangan sampai terjadi kecelakaan gara-gara main game itu," kata Basuki di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis malam (14/7).

Terkait permainan yang tengah menjadi fenomena tersebut, pria yang lebih akrab disapa Ahok sehari-hari itu mengaku tidak ikut memainkan permainan tersebut, hanya ikut melihat-lihat saja apabila ada yang bermain.

Baca: Polisi Tasmania Peringatkan Pemain Pokemon Go Agar Waspada

"Saya sih cuma lihat-lihat saja. Tidak tahu apa-apa. Tapi kalau kata orang-orang, paling banyak (monster dalam permainan Pokemon Go) ada di Kawasan Wisata Monumen Nasional (Monas)," ujar Ahok.

Ia menyarankan ada baiknya tempat-tempat yang dijadikan tempat perburuan monster-monster tersebut berada di kawasan taman atau bahkan di kawasan Balai Kota DKI Jakarta.

"Lebih baik posisi (monster) diletakkan di taman-taman. Jangan di jalan, malah bahaya. Atau boleh juga kalau mau ditaruh di Balai Kota. Dengan begitu, taman-taman dan Balai Kota jadi semakin banyak pengunjungnya," ujar Ahok.

Permainan Pokemon Go mengajak para pemainnya berburu berbagai macam jenis monster Pokemon dengan cara menjelajahi setiap sudut kota. Permainan tersebut dapat dimainkan melalui telepon genggam yang berbasis Android dan iOS. Permainan Pokemon Go pertama kali dirilis pada 6 Juli 2016 untuk wilayah Amerika Serikat dan Australia oleh perusahaan pengembang Niantic dan bekerja sama dengan The Pokemon Company.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement