Kamis 14 Jul 2016 22:12 WIB

Omzet Servis Ponsel Berlipat Selama Libur Lebaran

Smartphone. Ilustrasi.
Foto: BGR
Smartphone. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Sejumlah toko penyedia layanan servis telepon seluler di pusat perbelanjaan BTM, Kota Bogor, Jawa Barat, meraup keuntungan dua kali lipat selama libur Idul Fitri 1437 Hijriah/Lebaran 2016.

Menurut pemilik toko Shall celuler, saat ditemui di tokonya di Bogor, Kamis (14/7) malam, selama tiga hari libur lebaran mulai dari H+2 sampai H+4, bisa mendapatkan omzet sebesar Rp 4 juta sehari dari layanan servis handphone atau HP itu.

"Kebetulan saat lebaran banyak pengguna handphone yang membutuhkan jasa service, dan tidak banyak toko yang buka," kata Dimas salah satu teknisi ponsel.

Ia mengatakan, selama libur lebaran penjualan handphone justru mengalami penurunan, yang meningkat permintaan servis handphone. Dalam sehari bisa lebih dari 10 handphone yang minta diperbaiki.

Kebanyakan kerusakan yang dikeluhkan pemilik handphone di antaranya rusak bagian LCD, handphone error, layar sentuh tidak berfungsi, dan kemasukan air karena terendam, hingga kerusakan pada sistem. "Yang paling banyak kerusakannya karena kemasukan air. Ada yang masuk dalam mesin cuci, ada juga karena liburan main air jadi basah," katanya.

Peningkatan omzet dari jasa servis handphone juga dirasakan pemilik toko Del Celuler. Hingga hari terakhir libur lebaran ia masih mendapatkan permintaan servis handphone dari pengunjung mal yang berasal dari Timur Tengah.

"Barusan ada empat orang Timur Tengah datang minta servis handphone-nya jenis iPhone-6, rusak karena terendam air saat wisata di Puncak," kata Dicky pemilik toko Dell Celuler.

Untuk biaya jasa servis handphone nilainya bervariasi tergantung tingkat kerusakan dan onderdil yang harus diganti saat perbaikan. Mulai dari Rp 60 ribu untuk ponsel biasa yang kemasukan air, sampai ganti LCD untuk tablet ukuran 10 inci dengan harga Rp 350 ribu.

Menurut Dicky, tahun ini penjualan ponsel mengalami penurunan dari lebaran sebelumnya. Kebanyakan masyarakat lebih banyak memperbaiki telpon genggam yang rusak selama libur lebaran. "Hari ini saja ada lebih dari 10 handphone yang harus diperbaiki, kalau hari biasa cuma maksimal sampai lima handphone," katanya.

Mal BTM dikenal sebagai pusat penjualan handphone yang terletak di lantai II. Kebanyakan toko menjualkan handphone baru maupun bekas. Dan tidak banyak yang menyediakan jasa servis. Selama libur lebaran ini, beberapa pemilik toko menyediakan layanan servis yang bisa ditunggu, sehingga pemilik handphone dapat langsung membawa pulang setelah diservis.

"Biasanya kalau service harus ditinggal, makan waktu sehari bahkan sampai dua hari. Sekarang kami menyediakan layanan service bisa ditunggu, dalam waktu satu hingga dua jam sudah bisa diambil," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement