Kamis 14 Jul 2016 23:22 WIB

Sering Dapat Keluhan, Bupati Bantul Segera Tata Pariwisata

Pantai Pok Tunggal di Bantul, Yogyakarta
Foto: Utiket.com
Pantai Pok Tunggal di Bantul, Yogyakarta

REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Bupati Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Suharsono akan menata sektor pariwisata khususnya pantai selatan di kabupaten ini supaya lebih berkembang dan memberikan kesan yang baik bagi wisatawan.

"Iya ada penataan lagi sektor pariwisata di Bantul termasuk adanya parkir yang mahal yang selama ini dikeluhkan wisatawan jelas akan kami tata," kata Bupati Suharsono di Bantul, Kamis.

Menurut dia, setelah menjabat menjadi Bupati Bantul pasca-dilantik pada pertengahan Februari 2016, ia sering mendapat laporan terkait beberapa masalah di sektor pariwisata di Bantul mulai dari tarif parkir yang mahal saat liburan, hinga kebocoran retribusi di Parangtritis.

Namun demikian, kata dia, untuk penataan sektor pariwisata tersebut, Suharsono mengaku hingga saat ini belum bisa merealisasikan. Sebab sesuai aturan kebijakan-kebijakan yang diambil hingga menata manajemen sumber daya pegawai bisa dilakukan setelah enam bulan bekerja.

"Saat ini saya belum bisa melangkah karena aturannya harus enam bulan setelah dilantik, jadi mulai bulan depan saya baru bisa 'action', saya sudah sering mendengar masalah begini dan begitu, nanti akan saya luruskan," katanya.

Bupati mengatakan, setidaknya ada beberapa langkah yang sudah dipersiapkan di antaranya melakukan rotasi petugas maupun pegawai Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) yang bersinggungan langsung dengan pariwisata untuk menekan kebocoran retribusi wisata.

"Perhatian saya di Pantai Parangtritis, saya harap jangan ada lagi kebocoran retribusi di sana, kemudian jangan sampai ada pelaku wisata yang 'ngentel' (mematok harga tinggi), karena itu merugikan wisatawan," katanya.

Selain sektor pariwisata, kata dia, Bupati juga akan mulai mengambil langkah untuk memisah Dinas Kebudayaan dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Bantul, agar bidang kebudayaan serta pariwisata bisa berjalan maksimal.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement