Jumat 15 Jul 2016 07:27 WIB

PGRI Harap Gerakan Orangtua Antar Anak ke Sekolah Terus Dilanjutkan

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Winda Destiana Putri
Ibu mengantar anak. Ketiadaan pendampingan orang tua dalam waktu anak diyakini membuat IQ anak lebih rendah dari yang lain (ilustrasi)
Foto: Dailymail.co.uk
Ibu mengantar anak. Ketiadaan pendampingan orang tua dalam waktu anak diyakini membuat IQ anak lebih rendah dari yang lain (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gerakan orangtua mengantar anak ke sekolah di hari pertama dianggap sebagai awal yang baik.

Meski begitu, Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PB PGRI) berharap gerakan harus bisa terus dilanjutkan ke depannya.

"Jadi perlu dilanjutkan dan bersambung, misal dialog atau pertemuan dengan wali kelas," kata Pelaksana Tugas Ketua Umum (Plt Ketum) PB PGRI, Unifah Rasidi saat dihubungi Republika, Kamis (14/7).

Jika dilanjutkan, kata dia, tentu dampak yang dirasakan lebih bagus. Oleh karena itu, sekolah diharapkan dapat lebih aktif memanfaatkan gerakan mengantar ini. Setidaknya, tambah dia, bisa menyediakan waktu satu jam untuk berdialog nantinya.

Menurut Unifah, gerakan yang dikampanyekan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) ini jelas membuat orangtua lebih memahami lingkungan sekolah. Dialog antara orangtua dan sekolah mampu menumbuhkan rasa saling pengertian. Terlebih saat menghadapi masalah antara anak dan guru di masa mendatang.

"Yang paling penting dari gerakan ini sebenarnya adalah komunikasi guru dengan orangtua tentang bagaiaman proses pembelajaran anak di sekolah, apa saja yang dihadapi,  tugas-tuga orangtua apa saja ketika anak di  rumah. Begitu juga harapan orangtua didengar oleh guru," tambahnya.

Sebelumnya, hampir sebagian besar peserta didik dari tingkatan dasar sampai menengah akan memulai tahun ajaran barunya pada 18 Juli mendatang. Atas kondisi tersebut, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan menyerukan orangtua agar bisa mengantar anak di hari pertama sekolah.

"Tahun ajaran baru nanti anak akan masuk sekolah. Kami minta orangtua bisa mengantar anaknya. Jadi, tidak hanya anak yang hadir tapi orangtua bisa mengantar anak ke sekolah," kata Anies saat berkunjung ke Mahaka Media, Gen FM-Jak FM di Jakarta.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement