REPUBLIKA.CO.ID, NICE -- Media Prancis mengidentifikasi sopir truk yang digunakan untuk menabrak kerumunan masa di Nice dalam perayaan Bastille Day merupakan warga Prancis keturunan Tunisia. Dia berusia 31 tahun.
Sopir tersebut ditembak polisi setelah menabrak kerumunana massa dan menewaskan sedikitnya 77 orang dan melukai banyak orang lainnya, Kamis (14/7) waktu setempat. Media lokal, Nice-Matin melaporkan pria tersebut memiliki senjata dan granat dalam truk saat melakukan serangan.
Berdasarkan laporan AFP News yang mengutip sumber kepolisian, pria tersebut merupakan warga lokal Nice. Serangan yang terjadi 8 bulan setelah serangan bersenjata ISIS dan bom bunuh diri menewaskan 130 orang di Paris, dinilai merupakan aksi tunggal.
Truk tersebut, menurut pejabat setempat, merobohkan ratusan orang. "Kejadian itu horor," ujar anggota parlemen lokal, Eric Ciotti dikutip Independent . Pemerintah lokal menyebut 77 orang dilaporkan tewas, namun BFM TV menyebut korban tewas hingga 80 orang.