REPUBLIKA.CO.ID, NICE -- Serangan teror kembali menghantam Prancis setelah sebuah truk ditrabrakkan ke kerumunan orang yang merayakan Bastille Day di bibir pantai Nice, Prancis, Kamis (14/7) malam waktu setempat. Kementerian Dalam Negeri mengungkap korban tewas tercatat mencapai 80 orang termasuk sejumlah anak-anak. Puluhan orang lainnya juga terluka parah.
Sopir truk yang diidentifikasi media Prancis merupakan warga setempat keturunan Tunisia berusia 31 tahun ditembak mati oleh polisi di tempat kejadian.
Ratusan orang diminta berlari dari tempat kejadian oleh polisi. Pemimpin daerah setempat, Christian Estrosi meminta warga untuk tetap dalam rumah.
Dilansir Independent, saksi mata mengatakan sopir truk menghantam kerumunan dalam kecepatan tinggi sebelum dia keluar dan menembaki orang. Estrosi mengatakan truk tersebut bermuatan granat dan senjata.
Presiden Prancis Francois Hollande mengumumkan perpanjangan masa darurat negara, yang sebelumnya akan berakhir pada 26 Juli, menjadi tiga bulan ke depan.