REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Keinginan Hana seorang ibu asal Tambun, Bekasi, agar anaknya sehat usai vaksin ternyata tak sesuai harapan. Anaknya yang bernama Aska (7 tahun), sering mengalami sakit meski dirinya rutin memberikan vaksin di sebuah rumah sakit.
Hana mengaku terkejut ketika mengetahui rumah sakit tempat anaknya diberikan vaksin, merupakan satu dari 14 rumah sakit yang diketahui menggunakan vaksin palsu.
''Dari semalam gak bisa tidur mau kesini,'' ucapnya saat ditemui Republika.co.id di RS Karya Medika, Jumat (15/7).
Ia mengatakan telah memberikan vaksin anaknya di RS tersebut sejak 2011. Hana menyebutkan anaknya kerap mengalami gangguan ginjal, batuk dan pilek. Akibatnya, ia harus ke rumah sakit dua pekan.
''Anak saya jadi sering sakit-sakitan. Gak nyangka denger ini, padahal rumah sakitnya lumayan gede,'' ujarnya.
Kecurigaan Hana muncul, sebab anak kedua, Arkan (2,5 tahun) yang divaksin di RS Hermina tidak pernah sakit seperti kakaknya. Namun, setiap kali ke RS, Dokter hanya mengatakan anaknya sakit karena jajan sembarangan di sekolah.
''Mudah-mudahan RS bertanggungjawab, bisa vaksin ulang gratis,'' katanya.
Sementara Anto, yang juga menggunakan jasa vaksin di RS tersebut, mengaku kaget. Apalagi, ia menilai RS Karya Medika merupakan salah satu RS besar di Bekasi. Karena itu, usai mengetahui dari media, dirinya memutuskan datang membawa anaknya ke RS. Ia ingin pihak rumah sakit bertanggungjawab atas keteledoran ini.
''Ini biayanya tidak sedikit. Tapi bukan soal nominal, tapi kesehatan anak,'' ucapnya.