Jumat 15 Jul 2016 13:56 WIB

Dinilai Rendahkan Masjid, Pokemon Go Diusulkan Dilarang di Turki

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Ani Nursalikah
Aplikasi Pokemon GO. Ilustrasi
Foto: Google
Aplikasi Pokemon GO. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- Ikatan Imam Turki Diyanet Sen mengusulkan untuk melarang permainan Pokemon Go. Ribuan orang telah turun ke jalan hingga berhari-hari hanya untuk mengumpulkan karakter virtual dan telah berkali-kali memasuki masjid.

Dilansir dari Ansamed, Kamis (14/7) Kepala Diyanet Sen, Mehmet Bayrakturar mengatakan permainan ini merendahkan masjid yang merupakan tempat ibadah umat Muslim. Selain ulama Turki, penggunaan permainan ini juga telah menjadi perhatian pemerintah Turki dan Kementerian Kesehatan.

Pemerintah menyarankan tidak bermain saat suhu di luar mencapai puncak terpanas pada pukul 11.00 hingga pukul 16.00 waktu setempat. Mereka juga menyarankan tidak melihat layar ponsel saat suhu di luar ruangan berada pada titik terpanas.

Baca: Asyik Main Pokemon Go, Pengendara Tabrak Pohon

Permainan ini telah diunduh hingga 15 juta kali. Bahkan pasukan keamanan di seluruh dunia telah memperingatkan terjadinya kecelakaan karena kurangnya kewaspadaan saat bermain.

Permainan ini juga telah dilarang di Auschwitz, Museum Holocaust di Washington dan Pemakaman Arlington. Pemerintah Israel juga melarang permainan ini, perintah dikeluarkan Rabu (13/7).

Tentara Israel dilarang menggunakan permainan ini di dalam pangkalan militer karena berakibat instalasi rahasia yang diambil ponsel dapat dicuri dan dikirimkan kepada intelijen sehingga menimbulkan risiko keamanan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement