Jumat 15 Jul 2016 15:50 WIB

Tragedi Nice, Muhammadiyah: Jangan Gegabah Buat Pernyataan

Rep: Amri Amrullah/ Red: Teguh Firmansyah
Truk yang dipakai dalam serangan di Nice, Prancis
Foto: AP
Truk yang dipakai dalam serangan di Nice, Prancis

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pimpinan Pusat Muhammadiyah menyampaikan simpati yang mendalam atas insiden teror truk yang menabrak keramaian dan menewaskan kurang lebih 80 orang, saat peringatan Bastille Day di Nice, Paris Kamis (14/7) kemarin.

Sekretaris Umum PP. Muhammadiyah, Abdul Mu'ti menyampaikan bela sungkawa atas insiden tersebut. "Kami menyampaikan simpati dan bela sungkawa atas terjadinya kecelakaan di Prancis terutama kepada para korban dan keluarganya baik yang meninggal atau luka-luka," ujar dia kepada Republika.co.id, Jumat (15/7).

Di tengah keprihatinan ini, PP Muhammadiyah berharap semua pihak berhati-hati dan tidak gegabah membuat pernyataan. "Sangat naif kalau langsung mengaitkan setiap kejadian yang melibatkan Muslim sebagai tindakan terorisme," kata dia.

Biarlah pihak berwenang, dalam hal ini Polisi dan otoritas keamanan di Prancis menyelidiki insiden itu. Ia berharap Prancis juga mampu menyelidiki penyebab kecelakaan secara cermat dan berhati-hati.

Sebab Polisi perlu memastikan apakah tabrakan tersebut murni kecelakaan, termasuk jika ada indikasi tindakan terorisme. Namun jika memang terbukti ada tindakan terorisme maka pelakunya harus ditindak tegas sesuai hukum yang berlaku. 

Baca juga, Saksi: Banyak Muslim Turut Jadi Korban Serangan Truk di Nice.

Pada Kamis malam, dunia kembali dikejutkan dengan insiden teror saat peringatan Bastille Day di Nice, Prancis. Bastille Day yang juga diperingati sebagai hari Revolusi Prancis ini berujung maut ketika sebuah truk menghantam kerumunan publik yang berujung maut dan luka-luka.

Sopir truk langsung tewas ditembak oleh Pihak kepolisian Prancis. Pihak keamanan mengidentifikasi pelaku merupakan warga Prancis keturunan Tunisia, yang mengaitkan insiden ini dengan aksi terorisme.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ وَلَقَدْ اَخَذَ اللّٰهُ مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَۚ وَبَعَثْنَا مِنْهُمُ اثْنَيْ عَشَرَ نَقِيْبًاۗ وَقَالَ اللّٰهُ اِنِّيْ مَعَكُمْ ۗ لَىِٕنْ اَقَمْتُمُ الصَّلٰوةَ وَاٰتَيْتُمُ الزَّكٰوةَ وَاٰمَنْتُمْ بِرُسُلِيْ وَعَزَّرْتُمُوْهُمْ وَاَقْرَضْتُمُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا لَّاُكَفِّرَنَّ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَلَاُدْخِلَنَّكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۚ فَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذٰلِكَ مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاۤءَ السَّبِيْلِ
Dan sungguh, Allah telah mengambil perjanjian dari Bani Israil dan Kami telah mengangkat dua belas orang pemimpin di antara mereka. Dan Allah berfirman, “Aku bersamamu.” Sungguh, jika kamu melaksanakan salat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, pasti akan Aku hapus kesalahan-kesalahanmu, dan pasti akan Aku masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Tetapi barangsiapa kafir di antaramu setelah itu, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus.”

(QS. Al-Ma'idah ayat 12)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement