REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengelola ojek berbasis aplikasi meminta pengemudi untuk selalu mengutamakan keselamatan dalam berkendara. Termasuk bila ada konsumen yang minta diantar untuk berburu monster melalui gim daring Pokemon Go.
Manajer Humas Grab Indonesia Ekhel Liu Ekhel mengatakan, hingga saat ini pihaknya memang tidak secara khusus memberikan fasilitas atau fitur tambahan bagi penikmat gim Pokemon Go.
Hanya saja, Grab Indonesia ikut menyambut semarak minat masyarakat dalam bermain Pokemon Go dengan mengadakan acara yang mengumpulkan pemain Pokemon Go atau yang biasa disebut trainer untuk bisa memburu Pokemon bersama di Monumen Nasional (Monas) pada Sabtu (16/7) besok.
Ekhel mengatakan, kegiatan esok adalah murni sikap Grab untuk menyambut semarak gim daring Pokemon Go yang sedang banyak diperbincangkan sekaligus ajang silaturahim antara perusahaan dan konsumen.
"Tapi ini kami nggak ada maksud apa apa, hanya sekadar meramaikan saja. Untuk mengantarkan diri saja dengan konsumen. Daripada nyari dan main pokemon di jalan, mending main bareng dan kumpul bareng," ujar Ekhel, Jumat (14/7).
Selain itu, Ekhel juga mengaku tidak ada imbauan khusus bagi pengendara ojek online terkait banyaknya permintaan konsumen untuk berburu Pokemon. Ia menilai, sistem dan standar keselamatan tidak akan diubah dalam melayani konsumen.
"Sebetulnya yang jadi prioritas utama kami adalah keamanan dan keselamatan berkendara. Kalau nyari Pokemon kan berhenti-berhenti di jalan. Namun itu tidak mengubah standar keselamatan kami," katanya.