Sabtu 16 Jul 2016 03:15 WIB

Pelaku Teror di Nice Diketahui Mengalami Depresi Pascabercerai

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Bayu Hermawan
Petugas darurat membantu menyelamatkan korban terluka serangan truk di Nice, Prancis, Kamis malam (14/7).
Foto: Eric Gaillard/Reuters
Petugas darurat membantu menyelamatkan korban terluka serangan truk di Nice, Prancis, Kamis malam (14/7).

REPUBLIKA.CO.ID, NICE -- Pelaku serangan Nice Mohamed Lahouaiej Bouhlel diketahui mengalami depresi setelah bercerai dengan istrinya dua tahun lalu. Selain itu, ayah dari tiga orang anak tersebut juga diketahui memiliki masalah keuangan.

Salah satu tetangga Bouhlel yakni Jasmine mengatakan, Bouhlel kerap bersikap kasar dan aneh sehingga membuat orang-orang disekitarnya tidak nyaman. Hal ini yang menyebabkan tetangga enggan membukakan pintu untuk Bouhlel.

"Dia tampak sangat pintar dengan potongan rambut yang serupa dengan George Clooney," ujar Jasmine dikutip dari The Telegraph, Sabtu (16/7).

Sementara itu, tetangga yang lainnya yakni Sebastien mengatakan, penampilan Bouhlel tidak seperti orang yang religius dan dia sering memakai celana pendek bahkan terkadang menggunakan sepatu security. Menurut beberapa laporan, Bouhel lahir di Tunisia pada 1985 dan memiliki izin tinggal di Prancis.

Bouhlel berasa dari kota Msaken yang dekat dengan tepi laut kota Sousse di Tunisia. Pada Juni 2015 terjadi penembakan di Sousse yang menewaskan 38 orang, termasuk 30 diantranya adalah warga negara Inggris.

sumber : The Telegraph
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement