REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- Pejabat berwenang Turki telah menahan 754 anggota militer yang berupaya melakukan kudeta terhadap pemerintahan yang salah. Anggota militer yang ditahan merupakan bagian dari faksi yang menggunakan tank dan menyerang helikopter sebagai langkah menurunkan Presiden Erdogan, ujar pejabat senior.
Sementara itu markas utama militer Turki juga sudah dikuasi oleh pasukan pro-pemerintahan. Namun, sebagian kecil militer yang memberontak masih berupaya melawan dan menguasai sejumlah helikopter militer. Meski memiliki ke helikopter, hal yang sama tidak berlaku bagi pesawat jet.
Percobaan serangan pada parlemen dan istana presiden sebagian besar telah dihentikan, ujar pejabat berwenang. Pejabat lain menyebut sebanyak 29 kolonel dan lima jenderal sudah dicopot dari posisinya akibat upaya kudeta, dikutip dari Reuters.