REPUBLIKA.CO.ID, NICE -- Pihak berwenang Prancis menangkap empat orang terkait peristiwa penabrakan truk di malam perayaan Hari Nasional di Nice. Setidaknya 84 orang tewas dalam serangan di kota itu pada Kamis (14/7) malam. Mohamed Bouhlel, pelaku yang menabrakkan truk 19 ton ke kerumunan selama perayaan Hari Bastille di Nice telah ditembak.
Seperti diberitakan Sky News Sabtu (16/7), pihak berwenang masih mencoba mencari tahu apakah Bouhlel, seorang warga Prancis-Tunisia berusia 31 tahun bertindak sendiri atau dengan bantuan orang lain. Pihak berwenang juga masih menyelidiki apakah motifnya terhubung dengan radikal Islam.
Laporan itu juga mengatakan, tiga orang telah ditahan sehubungan dengan serangan yang terjadi. Sumber mengatakan, penangkapan itu berpusat pada 'rombongan dekat' penyerang dan dibuat dalam dua area berbeda.
Sekitar 40 petugas polisi elit menggerebek sebuah apartemen kecil di Rue Miollis, utara dari stasiun pusat. Satu orang pun kembali ditangkap. Sehingga ada empat orang yang diduga terlibat telah ditahan polisi setempat.