Sabtu 16 Jul 2016 16:52 WIB

Golkar Minta Kemenlu Lindungi WNI di Turki

Rep: Qommarria Rostanti/ Red: Andi Nur Aminah
Ketua Umum DPP Partai Golkar Setya Novanto
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Ketua Umum DPP Partai Golkar Setya Novanto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebagai negara berdaulat, publik pastilah tidak ingin cara-cara kudeta militer mencederai demokrasi di Turki. Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto mengatakan cara-cara kudeta seperti yang terjadi di Turki adalah hal yang tak patut. Apalagi pemerintahan Indonesia dalam hal ini Presiden Jokowi telah mendukung sepenuhnya pemerintah Turki yang dipilih secara demokratis.

Setya Novanto berharap Kementerian Luar Negeri khususnya Duta Besar Indonesia di Turki segera memberikan perlindungan dan mendata WNI di sana. "Agar tidak menjadi korban dalam situasi Negara Turki saat ini," kata dia, Sabtu (16/7).

Novanto mengajak kepada semua masyarakat untuk berdoa agar seluruh permasalahan yang terjadi di Turki dapat segera teratasi. "Demi kedamaian dan keamanan kehidupan rakyat Turki," ujarnya berharap.

Seperti diberitakan sebelumnya, Turki menghadapi gejolak politik yang menegangkan. Pasalnya militer Turki tiba-tiba melakukan kudeta menggulingkan pemerintahan yang sah, meskipun akhirnya hal itu tidak berhasil.

Novanto meminta semua pihak di Turki harus mendukung pemerintahan yang sah, yang terpilih secara demokratis. Menurut dia, cara-cara kekerasan apalagi menggunakan kekuatan militer sangatlah tidak baik, karena ujung-ujungnya rakyatlah yang akan menjadi korban.

(Baca Juga: Indonesia Berharap Situasi Turki Segera Pulih)

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement