Sabtu 16 Jul 2016 17:17 WIB

Fethullah Gulen Sanggah Jadi Dalang Kudeta Turki

Ulama Turki yang tinggal di AS,  Fethullah Gulen.
Foto: reuters
Ulama Turki yang tinggal di AS, Fethullah Gulen.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menuding Fethullah Gulen sebagai dalang aksi percobaan kudeta militer yang terjadi di Turki semalam. Erdogan dan Kementerian Keadilan Turki sempat melansir bahwa tentara yang terlibat upaya kudeta merupakan pengikut ulama yang sempat menjadi sekutu dekat Erdogan tersebut. 

Erdogan pun berjanji akan memulangkan Gulen dari Pennsylvania, Amerika Serikat, untuk diadili di Turki. Beberapa media besar Eropa dan Amerika Serikat mencoba untuk mendatangi markas Gulen di Pennsylvania. Hanya, para petugas keamanan tidak mengizinkan reporter untuk masuk. 

Dikutip dari  Financial Times, Sabtu (16/7), wartawan media tersebut mencoba untuk memasuki  the Golden Generation Worship & Retreat Centre, tempat dimana Gulen berada. Hanya, upaya wartawan  diadang petugas keamanan. Mereka beralasan bahwa Gulen tidak memiliki jadwal bertemu dengan wartawan saat itu. Juru bicara Gulen pun menyatakan pertemuan dengan pers ditolak karena alasan kesehatan.

Hanya, Fetullah Gulen sempat merespons pertanyaan wartawan Financial Times lewat surat elektronik. Dia menyanggah tudingan telah menyutradarai drama percobaan kudeta di Turki. “Sebagai seorang yang pernah menderita di bawah beberapa kali kudeta militer selama lima dekade, tudingan adanya hubungan dengan kejadian tersebut sangat menghina.”

Aliansi Nilai-Nilai Bersama, sebuah organisasi di Amerika Serikat yang memiliki hubungan dengan Hizmet, kelompok gerakan bentukan Gulen, menyanggah tudingan dari Pemerintah Turki. Dikutip dari The Guardian, organisasi tersebut mengatakan bahwa tudingan itu tidak bertanggungjawab dan menyatakan kelompok itu tidak pernah mendukung kudeta militer. 

Gulen sempat menjadi sekutu Erdogan. Ulama yang menyebarkan ide-ide tokoh Islam Turki, Said Nursi itu pun sempat menyokong Erdogan mengonsolidasikan pemerintahan barunya. Ulama karismatik yang dikenal dengan sebutan Hoca Efendi atau guru yang dihormati itu memulai kariernya sebagai imam di kota Izmir pada 60-an. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement