REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden ke-3 Republik Indonesia, Bacharuddin Jusuf Habibie menyatakan, setiap manusia membutuhkan nilai dalam menjalankan hidup. Nilai yang dimaksud terdiri dari beberapa komponen seperri nilai budaya, agama, ilmu pengetahuan, keterampilan dan lain sebagainya.
"Nilai-nilai ini harus bersinergi dan menghasilkan manusia yang unggul," kata pria 80 tahun saat menghadiri acara nonton bareng film Rudy Habibie (Habibie-Ainun 2) di Plaza Senayan, Jakarta, Sabtu (16/7).
Habibie berhatap, film Rudy Habibie bisa membangkitkan dan merangsang orang untuk mengembangkan nilai-nilai yang dimilikinya. Nilai-nilai tersebut diyakininya akan melahirkan generasi penerus bangsa yang bisa menyatukan dan memajukan Indonesia.
"Ini film Insya Allah bisa membangkitkan semangat dan merangsang orang untuk mengembangkan nilai-nilai yang dia miliki agar supaya bisa bersinergi sebagai satu kekuatan yang apa namanya, Indonesia incorporated," terang pria kelahiran Parepare, Sulawesi Selatan tersebut.
Film Rudy Habibie menceritakan masa muda BJ Habibie, yang biasa dipanggil Rudy. Ketika itu, Rudy Habibie, yang diperankan oleh Reza Rahadian, sedang menempuh pendidikan di Aachen, Jerman Barat.
Film tersebut menceritakan awal ketertarikan Habibie terhadap teknologi pesawat terbang meski sempat tak menyukainya. Digambarkan pula perjuangan Habibie untuk membangun industri dirgantara Indonesia selama menempuh pendidikan di Eropa. Tak hanya itu, film tersebut juga dibumbui kisah cinta Habibie dengan seorang perempuan asal Polandia.