REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Kepolsian Daerah Sumatra Utara (Sumut) mencatat sebanyak 62 warga yang tewas akibat kecelakaan lalu lintas selama masa arus mudik dan balik Idul Fitri 1437 Hijriyah. Angka tersebut yang terpantau dalam 15 hari Operasi Ramadhania Toba 2016.
Kasubbid Penerangan Masyarakat Bidang Humas Polda Sumut AKBP MP Nainggolan di Medan, Sabtu (16/7) mengatakan, jumlah korban tewas itu berasal dari 195 kecelakaan lalu lintas selama Lebaran 2016. Selain 62 korban tewas, petugas Operasi Ramadhania Toba juga menemukan adanya 105 orang yang mengalami luka berat dan 243 orang menderita luka ringan.
Jika dibandingkan dengan Lebaran 2015, jumlah korban tewas itu menurun 1,59 persen. Pada 2015, tercatat ada 188 orang yang meninggal. Dengan kecelakaan lalu lintas sebanyak 188 kasus (naik 3,72 persen). Korban luka berat juga turun 4,55 persen (112 orang pada 2015), tetapi jumlah korban luka ringan meningkat 5,19 persen (231 orang pada 2015).
Peningkatan jumlah juga ditemukan pada pelanggaran aturan dan tata tertib berlalu lintas yakni 8.788 kali atau meningkat 45,64 persen dibandingkan dengan Lebaran 2015 sebanyak 6.034 pelanggaran. Karena itu, jumlah penindakan berupa tilang atas pelanggaran aturan berlalu lintas pada Lebaran 2016 juga meningkat yakni 3.087 kali atau meningkat 36,29 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya dengan 2.65 penindakan.
Selain kecelakaan dan pelanggaran, petugas Operasi Ramadhania Toba juga mencatat 320 tindak kriminalitas selama Lebaran. Di antaranya pencurian, perjudian, penganiayaan, pencurian kendaraan bermotor, serta peredaran gelap dan penyalahgunaan narkoba. Jumlah tindak kriminalitas tersebut meingkat 51,26 persen jika dibandingkan dengan Lebaran 2015 dengan 3.769 kasus kejahatan.